Pages

Tuesday, January 4, 2011

Arogansi PSSI Terhadap Liga Primer Indonesia

Judulnya sih kelihatan keren tetapi gak tau nih isinya layak dibaca atau tidak, tetapi Harryanku ingin mengeluarkan unek-unek yang selama ini melihat Arogansinya PSSI di bawah Ketua Nurdin Halid dan Sekumnya yang Highlander yaitu Nugraha Besoes (ga abis-abis dari saya masih SD ngejabat Sekum PSSI sampe sekarang). Sebagai pecinta bloa tanah air saya merasa sedih melihat tambengnya PSSI dibawah kepengurusan yang sekarang ini, seperti yang saya tulis di posting yang lalu PSSI kembali memperlihatkan Arogansinya terhadap Sepak Bola Indonesia. Kali ini PSSI menentang adanya Liga Primer Indonesia dengan segala alasan dan ketakutannya Nurdin Cs melaporkan ke pihak yang berwajib yaitu Kepolisian RI untuk menghentikan Liga Primer Indonesia yang akan mulai bergulir akhir minggu ini kalo tidak salah sih hari Sabtu tanggal 8 January.

Arogansi PSSI selanjutnya adalah dengan memberikan hukuman kepada PSM Makasar, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro karena mengikuti Liga Primer Indonesia, sungguh begitu kerdilnya pemikiran orang-orang yang mengatasnamakan PSSI tersebut. Mereka merasa memiliki PSSI sendiri sehingga mereka lupa akan Masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola Indonesia dan yang sejatinya memiliki PSSI tersebut. Sebagai orang yang awam sekalipun pasti mendukung akan berdirinya LPI (Liga Primer Indonesia). LPI yang saya dengar didirikan oleh beberapa orang besar Indonesia yang merasa bertanggung jawab terhadap kemunduran sepak bola Tanah air selama ini mempunyai program yang bagus dan profesional, mereka mengadakan Liga Primer di Indonesia dengan modal sendiri, masing-masing klub sepakbola yang ikut di LPI harus mengelola dananya sendiri dan tidak menggunakan dana APBD masyarakat seperti yang selama ini digunakan oleh Tim Sepak Bola yang mengikuti Liga Super Indonesia. Jujur saya yang termasuk membayar pajak setiap bulannya kemudian disetorkan ke pemerintah daerah tempat saya tinggal, kemudian oleh Pemerintah Daerah di olah menjadi APBD, kemudian yang paling menyedihkannya dana APBD tersebut diberikan kepada Tim Sepak Bola Daerah yang mengikuti Liga PSSI. Sungguh miris dan tampak sia-sia sekali... bagaimana tidak? dari Tim Sepak Bola tersebut kita selama ini tidak melihat keberhasilan sedikitpun dari kemajuan sepak bola Indonesia sama sekali.

Apakah saking sulitnya Menurunkan Nurdin Halid Cs kita harus membubarkan PSSI kemudian membuat organisasi baru pengganti PSSI? Apakah perlu kita buat Persatuan Masyarakat Pecinta Sepakbola Indonesia dengan tujuan menurunkan Nurdin Halid Cs? Sudah jelas LPI megadakan Liga Primer Indonesia dengan modal sendiri dan tujuannya meningkatkan sepak bola Indonesia tetapi malah di tentang, Apakah karena PSSI sekarang sudah terlalu nyaman memakan uang APBD dari masyarakat? sehingga mereka takut kehilangan mata pencarian mereka. "Ingat Bung Nurdin Halid cs : Jabatan, Harta dan Uang Kagak di Bawa Mati". Tanggung jawab dan perbuatan anda yang arogan justru akan dipertanyakan di Akhirat nanti.

Apakah Kesuksesan selalu di nilai dari Materi

Ada seorang anak berbicara kepada ibunya setelah ia melihat tetangganya pulang sehabis merayakan Tahun Baru dengan mobil barunya.” Wah enak ya bu jika punya mobil, kita bisa jalan-jalan kemana kita suka” si ibu pun berkata kepada anaknya dengan singkat “ Makanya kamu belajar yang pintar biar menjadi orang sukses bisa punya mobil, rumah bagus dan uang yang banyak jika besar nanti”. Dari pembicaraan tersebut memang tidak ada yang asing karena memang sering kita dengar di lingkungan sekitar kita. Tetapi Harryanku merasa kenapa kesuksesan itu selalu di ukur dari materi seperti punya uang banyak, punya mobil, punya rumah mewah, punya pekerjaan yang tetap dan lain-lain?. Mengapa tidak diajarkan kepada anak kita untuk belajar yang pintar biar bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah, selalu mengingat Allah SWT, berbakti kepada orang tua dan bisa membantu orang lain yang dalam kesulitan.

Mungkin sudah di kondisi kan sejak dulu oleh para orang tua kita bahwa mengukur kesuksesan adalah dengan melihat banyaknya materi yang didapat. Pekerjaan adalah salah satu contoh juga yang bisa menjadi ukuran keberhasilan seseorang. Ada orang tua, istri atau keluarga yang menginginkan anak atau suaminya sekolah biar bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap, seperti menjadi pegawai negeri, TNI, dan pekerjaan yang bekerja kepada orang lain. Anak tau Suami akan di anggap sukses jika bisa mendapatkan pekerjaan seperti yang saya sebutkan tadi, padahal belum tentu anaknya bisa nyaman dan tenang bekerja di kantoran atau bahkan bekerja kepada orang lain. Disini bisa kita lihat masih banyak yang belum bisa menerima suaminya mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri walaupun hasilnya belum seberapa banyak dibandingkan bekerja kepada orang lain Ada beberapa orang yang mungkin tidak bisa bekerja kepada orang lain, ada beberapa alasan mereka berpikir seperti itu contohnya tidak bisa mengekspresikan bakat yang dimiliki, tidak suka bersitegang dengan orang lain dan mungkin juga tidak ingin korupsi.

Bisa bekerja sendiri apalagi menciptakan peluang pekerjaan sangatlah membanggakan, banyak usaha yang bisa diciptakan di dunia ini apalagi sekarang sudah banyak orang yang berhasil dengan usaha online nya. Semoga saja pikiran seperti orang sukses adalah orang yang banyak materi atau orang yang bekerja di kantoran bisa berubah. Ada juga pemikiran bahwa “Orang belum bisa disebut bekerja bila belum pergi pagi pulang malam, walaupun hasilnya tidak jauh beda dengan Usaha Online yang dikerjakan dirumah sehingga bisa sambil menemani Istri dan anak di rumah” Mohon maaf jika saya terlalu ngalor ngidul dalam tulisan kali ini karena memang idenya di dapat terputus-putus karena disela dengan pekerjaan ofline saya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Monday, January 3, 2011

Gajian dari Reviewme di Tahun Baru 2011

Alhamdulillah...selalu ada harapan di tahun baru yang kita jalani, email datang dari beberapa program usaha online yang selama ini harryanku ikuti. Mereka menginformasikan bahwa telah mengirimkan Dolar hasil kerjasama dalam usaha online tersebut. Salah satunya adalah Reviewme yang mengirimkan 90 Dolar dari hasil kerja Review harryanku selama bulan Desember 2010 lalu di blogku yang berbahasa inggris. Alangkah senangnya bisa menghasilkan dari usaha online yang saya geluti selama beberapa bulan terakhir di tahun 2010 lalu, beberapa blog yang saya ikutkan dalam program Paid to Review, Tex Link Ads dan lain-lain selama tahun 2010 sudah terlihat menghasilkan, memang tidak seberapa dibandingkan para Master Paid Review yang biasa menghasilkan Ribuan Dolar dalam sebulan, Ratusan dolar dalam sebulan dari setiap blog yang saya ikuti sangatlah membanggakan bagi saya, saya yakin jika kita fokus dan kerja keras bukan tidak mungkin di Tahun 2011 ini bisa seperti para Master tersebut. Maaf kali ini saya tidak sertakan bukti kiriman email tersebut tetapi bagi saya menulis adalah sesuatu kejujuran hati, sesuatu yang ingin dibagi bahkan mungkin menulis bisa memberikan motivasi bagi yang membacanya, Amiin ya robbal alamin...

Usaha online mungkin akan menjadi trend usaha di tahun 2011, makin banyak orang yang paham akan internet dan sudah banyak orang yang bisa membuktikan bahwa usaha online melalui Internet bukanlah omong kosong belaka. Di internet anda bisa menemukan beberapa usaha online yang bisa kita ikuti seperti mempunyai toko online, Menjualkan barang milik Amazon.com, mengikuti program Paid To Review, Jualan Link, Online Forex Trading dan lainnya. Tetapi ingat Usaha Online bukanlah cara cepat mendapatkan uang, tetap kita harus berusaha dan kerja keras. Seperti Hadist Rasulullah yaitu "Man Jadda Wa Jada" yang artinya "Barang Siapa Bersungguh-sungguh akan Mendapatkannya"
Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah Swt, Amiin yaa robbal'alamiin...

Sunday, January 2, 2011

Harapan di Tahun 2011

Begitu besar harapan setiap orang di tahun yang baru ini dan tentunya termasuk saya pribadi. Saya merasakan di tahun 2010 kemarin begitu banyak ujian yang diberikan kepada saya, itu hanya penilaian dari pribadi saya walaupun sebenarnya Allah menguji kita semua dengan kesulitan dan juga kesenangan tetapi saya dan mungkin juga anda sebagian menilai ujian itu hanya berupa kesulitan, sehingga kita selalu hanya mengingat masalah dan kesulitan yang kita jalani saja, kita selalu melupakan kesenangan, kegembiraan yang sebenarnya juga sangat besar di berikan oleh Allah SWT. Itulah mungkin sifat manusiawi saya yang selalu ingin merasakan kesenangan dan selalu ingin mendapatkan lebih dan lebih berhasil lagi( selalu merasa kurang ).

Sudah 2 minggu lebih saya baru sempat update blog harryanku ini, selain karena kesibukan mengurus bisnis paid to review untuk blog penghasil dolarku tetapi juga saya akui ada beberapa situasi di keluarga saya yang menurut saya cukup berat dan harus saya berikan perhatian lebih. Suasana keluarga yang pasang surut terutama di akhir tahun 2010 lalu. Memang cukup berat masalah saya tersebut tetapi hidup harus terus tetap jalan. Saya jadi teringat pepatah orang tua yang mengatakan " Hidup ini sangat Berat, Berat bila di timbang dengan apa? atau Berat dibanding dengan apa? " dari pepatah tersebut dapat di artikan bahwa Allah SWT selalu memberikan kehidupan kepada Makhluknya dengan Adil ada senang ada sedih, ada kesulitan ada kemudahan, dan sebenarnya hanya manusia lah yang selalu menilai keberhasilan suatu hidup dari Kesenangan yang di dapat, Materi, Pekerjaan yang bagus dan lainnya, kita tidak sadar bahwa keberhasilan kita dalam menjalani kesulitan dan kesusahan hidup dengan ikhlas adalah suatu keberhasilan dalam menjalani ujian.

Saya pun jujur masih sangat sulit untuk bisa merasakan dan menemukan ikhlas tersebut. Terkadang kita mungkin bisa merasakan atau menerapkan apa itu Ikhlas tetapi apakah anggota keluarga kita, Istri, Anak, Orang tua kita bisa menerima Ke Keikhlasan kita tersebut?. Saya hanya selalu ingat bahwa Allah SWT Maha Adil dan " Sesungguhnya Sabar itu Tidak ada Batasnya" ( Batas Kesabaran Manusia adalah Bila Sudah di Panggil kembali Menghadap Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT )