Pages

Monday, November 14, 2011

Jakarta yang Super Macet

Sudah hampir satu bulan ini saya harus membiasakan diri dengan kemacetan di Jakarta, Jakarta yang Super Macet memang hal yang harus dihadapi setiap hari jika bekerja di pusat ibu kota tersebut. Semenjak saya mulai kembali bekerja di Jakarta tantangan yang terbesar adalah kemacetan pada jam berangkat kerja dan pada jam pulang kerja karena pada waktu tersebut saat-saat di mana jalan-jalan raya dan juga jalan Tol dalam kota Jakarta mengalami loading kendaraan yang sangat besar.

Setiap pagi sekitar jam 05.30 pagi saya sudah mulai start berangkat menggunakan sepedamotor menuju penitipan motor di pintu Tol Citeureup Cibinong. Saya memilih tempat penitipan motor di dekat pintu tol tersebut yang utama adalah untuk menghemat biaya dan untuk menghemat waktu juga karena biaya penitipan motor tersebut relatif cukup murah yaitu Rp 3000,-. jika saya harus naik umum ke pintu tol maka akan menambah biaya untuk ongkos naik ojek dari rumah saya ke jalan raya dan naik angkot ke arah terminal Cibinong. Dari pintu tol Cibinong saya bisa langsung naik Mayasari Patas AC 70 jurusan Cibinong - Tanah Abang, kenapa saya memilih bis ini karena tempat kerja saya yang baru adalah di Jl. MH Thamrin, jakarta. dengan ongkos Patas AC sebesar Rp. 9000,- tersebut saya bisa langsung turun di depan kantor saya di jl. Mh Thamrin tersebut begitu juga pada sore hari saat pulang kerja. Dan sampai dirumah biasanya Jam 08.00 malam

Lumayan melelahkan juga bekerja di Jakarta. Setiap hari saya harus bersabar menghadapi kemacetan yang luar biasa. kemacetan jika pagi hari dari arah Cibinong ke Jakarta di mulai dari dekat pintu Tol Kp. Rambutan, Taman Mini hingga Tol Gatot Subroto sampai keluar Komdak, keluar dari komdak ke arah Thamrin jalan mulai ramai lancar. jika arah pulang kemacetan juga sebaliknya mulai dari Arah Komdak, Tol gatot Subroto, trus sampai Pintu tol Cibubur Jagorawi. Begitulah kenyataan yang harus dihadapi para pekerja yang mencari nafkah di Ibu Kota Jakarta. Berbagai macam cara sudah di coba oleh Gubernur Fauzi Wibowo untuk mengatasi permasalahan kemacetan tersebut tetapi hasilnya masih saja Kemacetan menjadi masalah Utama di Kota Jakarta bahkan semakin hari semakin parah. ya... Jakarta memang Super Macet

Bagi kita yang bekerja di Kota Jakarta mungkin kemacetan adalah sesuatu yang harus dihadapi dan mungkin sangat sulit untuk dihindari, dan kita harus selalu berusaha untuk bersabar menghadapinya, karena dengan ikhlas dan sabar semuanya akan menjadi lebih ringan untuk dijalani.

Wassalam...

No comments:

Post a Comment