Pages

Tuesday, January 4, 2011

Apakah Kesuksesan selalu di nilai dari Materi

Ada seorang anak berbicara kepada ibunya setelah ia melihat tetangganya pulang sehabis merayakan Tahun Baru dengan mobil barunya.” Wah enak ya bu jika punya mobil, kita bisa jalan-jalan kemana kita suka” si ibu pun berkata kepada anaknya dengan singkat “ Makanya kamu belajar yang pintar biar menjadi orang sukses bisa punya mobil, rumah bagus dan uang yang banyak jika besar nanti”. Dari pembicaraan tersebut memang tidak ada yang asing karena memang sering kita dengar di lingkungan sekitar kita. Tetapi Harryanku merasa kenapa kesuksesan itu selalu di ukur dari materi seperti punya uang banyak, punya mobil, punya rumah mewah, punya pekerjaan yang tetap dan lain-lain?. Mengapa tidak diajarkan kepada anak kita untuk belajar yang pintar biar bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah, selalu mengingat Allah SWT, berbakti kepada orang tua dan bisa membantu orang lain yang dalam kesulitan.

Mungkin sudah di kondisi kan sejak dulu oleh para orang tua kita bahwa mengukur kesuksesan adalah dengan melihat banyaknya materi yang didapat. Pekerjaan adalah salah satu contoh juga yang bisa menjadi ukuran keberhasilan seseorang. Ada orang tua, istri atau keluarga yang menginginkan anak atau suaminya sekolah biar bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap, seperti menjadi pegawai negeri, TNI, dan pekerjaan yang bekerja kepada orang lain. Anak tau Suami akan di anggap sukses jika bisa mendapatkan pekerjaan seperti yang saya sebutkan tadi, padahal belum tentu anaknya bisa nyaman dan tenang bekerja di kantoran atau bahkan bekerja kepada orang lain. Disini bisa kita lihat masih banyak yang belum bisa menerima suaminya mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri walaupun hasilnya belum seberapa banyak dibandingkan bekerja kepada orang lain Ada beberapa orang yang mungkin tidak bisa bekerja kepada orang lain, ada beberapa alasan mereka berpikir seperti itu contohnya tidak bisa mengekspresikan bakat yang dimiliki, tidak suka bersitegang dengan orang lain dan mungkin juga tidak ingin korupsi.

Bisa bekerja sendiri apalagi menciptakan peluang pekerjaan sangatlah membanggakan, banyak usaha yang bisa diciptakan di dunia ini apalagi sekarang sudah banyak orang yang berhasil dengan usaha online nya. Semoga saja pikiran seperti orang sukses adalah orang yang banyak materi atau orang yang bekerja di kantoran bisa berubah. Ada juga pemikiran bahwa “Orang belum bisa disebut bekerja bila belum pergi pagi pulang malam, walaupun hasilnya tidak jauh beda dengan Usaha Online yang dikerjakan dirumah sehingga bisa sambil menemani Istri dan anak di rumah” Mohon maaf jika saya terlalu ngalor ngidul dalam tulisan kali ini karena memang idenya di dapat terputus-putus karena disela dengan pekerjaan ofline saya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

No comments:

Post a Comment